Viral Dugem Halal di Kota Malang
KOTA MALANG - Video pertunjukan musik seperti diskotik yang viral di sosial media. Video tersebut viral lantaran disebut sebagai dugem halal.
Namun, viralnya video tersebut diduga adanya pelanggaran protokol kesehatan (Prokes), sehingga Polresta Malang Kota melakukan pengecekan di tempat viral tersebut.
Kasat Samapta Polresta Malang Kota Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto menjelaskan, dari hasil pengecekan di Prestone Coffee diketahui dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
"Yang jelas di ketahui ada sebuah pelanggaran kerumunan seketika datang malam minggu patroli skala besar di sepanjang Borobudur," ucap Syabain Rahmad Kusriyanto, dan mungkin saja adanya sebuah permainan seru seperti game online yang membuat ramai dan padat.
karena bermain game online yang beredar di mana-mana jika di mainkan bersama akan menambah sensasi keseruan dan komunikasi dalam bermain ketika nongkrong bareng. apa lagi adanya permainan bergenre moba seperti Mobile Legends dan Arena Of Valor yang sudah ramai beredar di seluruh penjuru dunia, pastinya akan di mainkan bersama oleh para pecinta gamers atau bisa di sebut orang yang menyukai sebuah permainan yang menghibur ketika sedang kumpul.
ketika berkumpulpun ada hal lain yang membuat suasana semakin menyenangkan selain bermain sebuah game online di smartphone, contohnya seperti bercanda, curhat, saling bertukar pikiran dan mengobroli sebuah kerjaan maupun bisnis, sambil di iringi musik jazz atau live music dan minuman khas kafe tersebut pastinya akan semakin membuat suasana anda lebih bervariasi, mood andapun jika sedang tidak baik akan semakin terhibur dan membaik dengan adanya hiburan seperti itu.
Syabain menambahkan, bila kegiatan pesta musik ini rutin digelar oleh pihak kedai kopi tersebut. maka setiap pengunjung yang masuk akan dikenakan harga tiket masuk dengan biaya yang cuku[ terjangkau kisaran Rp35.000 - Rp.40.000 untuk perorangnya.
"Kita datangi pada saat itu kafe sudah selesai pada jam 9 malam, karena mungkin waktu dua jam, tidak banyak, harga tiketnya murah informasinya Rp35.000 hingga Rp40.000, sudah dapat softdrink dengan air mineral makanya mereka banyak datang karena adanya penawaran seperti itu," terangnya.
Pihaknya juga melakukan pengecekan dan pemeriksaan untuk memastikan tidak adanya minuman keras (miras) yang tak berizin dan narkotika ( obat-obatan terlarang ). Tapi dari hasil pengecekan diakui tidak ada peredaran miras maupun narkotika di lokasi kafe bernama Prestone tersebut.
"Tidak ada miras, karena memang pernyataan dari ownernya kita tidak memperbolehkan dan tidak ada miras di sana, sudah ditulis juga pada papan no drugs & no alcohol, jadi memang apa yang disampaikan di Instagram diskotik halal benar adanya," tuturnya.
Ia mengaku masih melakukan pemantauan terhadap kafe tersebut. Bila memang ditemukan kembali adanya protokol kesehatan (Prokes) ia bakal berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penghentian kegiatan dan menindak lanjuti pemilik usaha tersebut.
"Yang jelas kita datang ke sana buktinya ada jelas ada, kalau melanggar kita bubarkan, kita hentikan, tindak lanjut dari sanksi Satuan Polisi Pamong Praja, biasa disingkat dengan Satpol PP, perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah.," tandasnya.
Demikian kami infokan berita yang sedang viral di social media, semoga berita ini dapat menghibur hari-hari anda dan semoga artikel ini bermanfaat bahwa kita tidak boleh menggunakan benda-benda terlarang dan tidak boleh melanggar sebuah peraturan dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang sedang berjalan. terimaksih telah membaca artikel ini dan salam sehat untuk kita semua. ^^
